CARA TANAM DI POLYBAG






Rekomendasi Cara Tanam
di lahan sempit/dalam Polybag/Garden City

Cabe Rawit
Pesemaian ;
  • Gunakan media semai yang memiliki tekstur halus dan lembut, dapat menggunakan campuran tanah : pupuk kandang : arang sekam (2:1:1) atau campuran tanah : kompos (1:1).
  • Siapkan tempat semai yang memudahkan proses pertumbuhan bibit seperti tray semai, baki, box atau wadah yang memiliki ketebalan 5-7 cm.
  • Buat lubang semai dengan jarak antar lubang 3-5 cm lalu masukkan 1-2 butir/lubang.
  • Pelihara bibit selama 25-30 hari ditempat yang tidak terkena paparan sinar matahari langsung sampai siap pindah tanam.
  • Jaga kelembapan media dengan melakukan penyiraman 1-2 kali sehari atau tergantung kondisi kelembapan media tersebut.
 Penanaman ;
  • Gunakan media tanam dengan campuran tanah : pupuk kandang (1:1) atau tanah : kompos : kokopit (2:1:1).
  • Siapkan tempat tanam seperti pot, polybag, wadah yg memiliki diameter 30-50 cm atau dapat ditaman langsung di bedengan, box bedeng.
  • Gunakan jarak tanam 45-50 cm sesuaikan dengan penggunaan tempat tanamnya, atur jarak tanam agar sirkulasi udara lancar.
  • Pastikan tanaman berada pada area yang terkena paparan sinar matahari langsung.
 Pemeliharaan ;
  • Penyiraman pada tanaman yang ditanam pada pot, polybag atau wadah lainnya memerlukan waktu yang intensif terhadap kelembapan media, lakukan penyiraman pada media tanam dan hindari penyiraman pada bagian tanaman.
  • Pemupukan dapat menggunakan pupuk organik atau anorganik sesuai dengan tujuan dan kebutuhan, sebagai catatan gunakan pupuk yang mengandung Nitrogen (N) dominan pada fase vegetatif dan tambahan Phospor (P) dan Kalium (K) pada fase Generatif, tambahkan unsur hara Calsium (Ca) untuk kesuburan serbuk sari sehingga proses pembuahan lebih sempurna. Lakukan pemupukan 5-7 hari sekali atau gunakan dosis anjuran.
  • Proteksi terhadap serangan Hama dan Penyakit dilakukan sesuai tingkat serangannya, dapat dilakukan secara manual, kimia, biologi atau kombinasi. Jangan abaikan kebersihah area tanam termasuk gulma, jarak tanam, sirkulasi udara dan paparan sinar matahari.
Panen ;
  • Cabai Rawit dapat dipanen 75-85 HST.
  • Panen buah Cabai dengan memetik beserta tangkai buahnya untuk menjaga kesegeran buah lebih lama.
  • Cuci dengan air bersih lalu kemas dan simpan dalam lemari pendingin atau bisa langsung dikonsumsi.
Cabe Keriting
Pesemaian ;
  • Gunakan media semai yang memiliki tekstur halus dan lembut, dapat menggunakan campuran tanah : pupuk kandang : arang sekam (2:1:1) atau campuran tanah : kompos (1:1).
  • Siapkan tempat semai yang memudahkan proses pertumbuhan bibit seperti tray semai, baki, box atau wadah yang memiliki ketebalan 5-7 cm.
  • Buat lubang semai dengan jarak antar lubang 3-5 cm lalu masukkan 1-2 butir/lubang.
  • Pelihara bibit selama 25-30 hari ditempat yang tidak terkena paparan sinar matahari langsung sampai siap pindah tanam.
  • Jaga kelembapan media dengan melakukan penyiraman 1-2 kali sehari atau tergantung kondisi kelembapan media tersebut.
 Penanaman ;
  • Gunakan media tanam dengan campuran tanah : pupuk kandang (1:1) atau tanah : kompos : kokopit (2:1:1).
  • Siapkan tempat tanam seperti pot, polybag, wadah yg memiliki diameter 30-50 cm atau dapat ditaman langsung di bedengan, box bedeng.
  • Gunakan jarak tanam 45-50 cm sesuaikan dengan penggunaan tempat tanamnya, atur jarak tanam agar sirkulasi udara lancar.
  • Pastikan tanaman berada pada area yang terkena paparan sinar matahari langsung.
Pemeliharaan ;
  • Penyiraman pada tanaman yang ditanam pada pot, polybag atau wadah lainnya memerlukan waktu yang intensif terhadap kelembapan media, lakukan penyiraman pada media tanam dan hindari penyiraman pada bagian tanaman.
  • Pemupukan dapat menggunakan pupuk organik atau anorganik sesuai dengan tujuan dan kebutuhan, sebagai catatan gunakan pupuk yang mengandung Nitrogen (N) dominan pada fase vegetatif dan tambahan Phospor (P) dan Kalium (K) pada fase Generatif, tambahkan unsur hara Calsium (Ca) untuk kesuburan serbuk sari sehingga proses pembuahan lebih sempurna. Lakukan pemupukan 5-7 hari sekali atau gunakan dosis anjuran.
  • Proteksi terhadap serangan Hama dan Penyakit dilakukan sesuai tingkat serangannya, dapat dilakukan secara manual, kimia, biologi atau kombinasi. Jangan abaikan kebersihah area tanam termasuk gulma, jarak tanam, sirkulasi udara dan paparan sinar matahari.
Panen ;
  • Cabai dapat dipanen 100-115 HST.
  • Panen buah Cabai dengan memetik beserta tangkai buahnya untuk menjaga kesegeran buah lebih lama.
  • Cuci dengan air bersih lalu kemas dan simpan dalam lemari pendingin atau bisa langsung dikonsumsi.


Bayam & Sawi

Pesemaian ;
  • Benih Bayam tidak perlu melewati masa persemaia, Bayam bisa langsung di tanam dengan cara di tebar dengan sistem jarak tanam maupun sistem baris/larik.
Penanaman ;
  • Gunakan media tanam dengan campuran tanah : pupuk kandang (1:1) atau tanah : kompos : kokopit (2:1:1).
  • Siapkan tempat tanam seperti pot, polybag, wadah yg memiliki diameter 15-50 cm atau dapat ditaman langsung di bedengan atau box bedeng.
  • Gunakan jarak tanam 8-10 cm atau jarak antar baris 5-10 cm sesuaikan dengan penggunaan tempat tanamnya, atur jarak tanam agar sirkulasi udara lancar.
Pemeliharaan ;
  • Penyiraman pada tanaman yang ditanam pada pot, polybag atau wadah lainnya memerlukan waktu yang intensif terhadap kelembapan media, lakukan penyiraman pada media tanam dan hindari penyiraman pada bagian tanaman.
  • Pemupukan dapat menggunakan pupuk organik atau anorganik sesuai dengan tujuan dan kebutuhan, sebagai catatan gunakan pupuk yang mengandung Nitrogen (N) dominan pada fase vegetatif dan bila perlu tambahan Phospor (P) dan Kalium (K) pada fase lanjutan sampai siap panen. Lakukan pemupukan 5-7 hari sekali atau gunakan dosis anjuran.
  • Proteksi terhadap serangan Hama dan Penyakit dilakukan sesuai tingkat serangannya, dapat dilakukan secara manual, kimia, biologi atau kombinasi. Jangan abaikan kebersihah area tanam termasuk gulma, jarak tanam, sirkulasi udara dan paparan sinar matahari.
Panen ;
  • Bayam dapat dipanen 21-25 HST.
  • Panen Bayam dengan cara dicabut seluruh tanaman sampai akarnya.
  • Buang/potong akar dan daun tua serta rapikan batang tanamannya.
  • Cuci dengan air bersih lalu kemas dan simpan dalam lemari pendingin atau bisa langsung dikonsumsi.
Kangkung
Pesemaian ;
  • Benih  kangkung tidak perlu melewati masa persemaia, Bayam bisa langsung di tanam dengan cara di tebar dengan sistem jarak tanam maupun sistem baris/larik.
Penanaman ;
  • Gunakan media tanam dengan campuran tanah : pupuk kandang (1:1) atau tanah : kompos : kokopit (2:1:1).
  • Siapkan tempat tanam seperti pot, polybag, wadah yg memiliki diameter 15-50 cm atau dapat ditaman langsung di bedengan atau box bedeng.
  • Gunakan jarak tanam 8-10 cm atau jarak antar baris 5-10 cm sesuaikan dengan penggunaan tempat tanamnya, atur jarak tanam agar sirkulasi udara lancar.
  • Masukkan 3-5 butir/lubang atau untuk sistem baris dengan kerapatan benih, lalu tutup lubang atau baris dengan media.
Pemeliharaan ;
  • Penyiraman pada tanaman yang ditanam pada pot, polybag atau wadah lainnya memerlukan waktu yang intensif terhadap kelembapan media, lakukan penyiraman pada media tanam dan hindari penyiraman pada bagian tanaman.
  • Pemupukan dapat menggunakan pupuk organik atau anorganik sesuai dengan tujuan dan kebutuhan, sebagai catatan gunakan pupuk yang mengandung Nitrogen (N) dominan pada fase vegetatif dan bila perlu tambahan Phospor (P) dan Kalium (K) pada fase lanjutan sampai siap panen. Lakukan pemupukan 5-7 hari sekali atau gunakan dosis anjuran.
  • Proteksi terhadap serangan Hama dan Penyakit dilakukan sesuai tingkat serangannya, dapat dilakukan secara manual, kimia, biologi atau kombinasi. Jangan abaikan kebersihah area tanam termasuk gulma, jarak tanam, sirkulasi udara dan paparan sinar matahari.
Panen ;
  • Kangkung dapat dipanen 21-25 HST.
  • Panen kangkung dengan cara dicabut seluruh tanaman sampai akarnya.
  • Buang/potong akar dan daun tua serta rapikan batang tanamannya.
  • Cuci dengan air bersih lalu kemas dan simpan dalam lemari pendingin atau bisa langsung dikonsumsi.
Terung
Pesemaian ;
  • Gunakan media semai yang memiliki tekstur halus dan lembut, dapat menggunakan campuran tanah : pupuk kandang : arang sekam (2:1:1) atau campuran tanah : kompos (1:1).
  • Siapkan tempat semai yang memudahkan proses pertumbuhan bibit seperti tray semai, baki, box atau wadah yang memiliki ketebalan 5-7 cm.
  • Buat lubang semai dengan jarak antar lubang 3-5 cm lalu masukkan 1-2 butir/lubang.
  • Pelihara bibit selama 18-25 hari ditempat yang tidak terkena paparan sinar matahari langsung sampai siap pindah tanam.
  • Jaga kelembapan media dengan melakukan penyiraman 1-2 kali sehari atau tergantung kondisi kelembapan media tersebut.
Penanaman ;
  • Gunakan media tanam dengan campuran tanah : pupuk kandang (1:1) atau tanah : kompos : kokopit (2:1:1).
  • Siapkan tempat tanam seperti pot, polybag, wadah yg memiliki diameter minimum 30 cm atau dapat ditaman langsung di bedengan, box bedeng.
  • Gunakan jarak tanam 40-50 cm sesuaikan dengan penggunaan tempat tanamnya, atur jarak tanam agar sirkulasi udara lancar.
  • Pastikan tanaman berada pada area yang terkena paparan sinar matahari langsung.
Pemeliharaan ;
  • Penyiraman pada tanaman yang ditanam pada pot, polybag atau wadah lainnya memerlukan waktu yang intensif terhadap kelembapan media, lakukan penyiraman pada media tanam dan hindari penyiraman pada bagian tanaman.
  • Pemupukan dapat menggunakan pupuk organik atau anorganik sesuai dengan tujuan dan kebutuhan, sebagai catatan gunakan pupuk yang mengandung Nitrogen (N) dominan pada fase vegetatif dan tambahan Phospor (P) dan Kalium (K) pada fase Generatif, tambahkan unsur hara Calsium (Ca) untuk kesuburan serbuk sari sehingga proses pembuahan lebih sempurna. Lakukan pemupukan 5-7 hari sekali atau gunakan dosis anjuran.
  • Proteksi terhadap serangan Hama dan Penyakit dilakukan sesuai tingkat serangannya, dapat dilakukan secara manual, kimia, biologi atau kombinasi. Jangan abaikan kebersihah area tanam termasuk gulma, jarak tanam, sirkulasi udara dan paparan sinar matahari.
Panen ;
  • Terong  dapat dipanen 55-60 HST.
  • Petik buah Terong dengan beserta batang buahnya agar daya simpan lebih lama.
  • Cuci dengan air bersih lalu kemas dan simpan dalam lemari pendingin atau bisa langsung dikonsumsi.
CV. AGRO INTI RAHARJA
Certificate of Competency No : 22/Pd/CV/JBT/III/2015
Dramaga Bogor 16620
Jawa Barat Indonesia
Email : saribahseed@gmail.com 
FB : Saribah Seed, Fanspage : Saribah Seed 
Twitter : @Saribah Seed, IG : Saribah Seed
Marketing & Sales Representative 

Call/SMS/WA/LINE : 0811 2226 988, 0812 1393 9094

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEMANGKA (Watermelon Seed)

OYONG (Sponge gourd Seed)

TENTANG KAMI