TOMAT (Tomato Seed)
Rekomendasi Cara Tanam
Syarat tumbuh
Tanaman tomat akan tumbuh baik pada iklim
yang memiliki suhu antara 160 – 260 C. Banyak sina\ar matahari dan kelembaban
rendah. Bila kekurangan sinar ruas
tanaman kurus memanjang, bunga mudah rontok dan buah tidak bisa membesar. Kondisi suhu malam hari yang terlalu tinggi
(>200 C) berpengaruh terhadap proses pembentukan buah karena
bunga menjadi rontok. Cocok ditanam pada tanah berpasir, lempung dan subur, dan pH 5,5 –
6,5.
Persemaian
1 Kebutuhan benih per hektar 100
– 150 g
2 Media semai terdiri dari tanah
dan pupuk kandang dengan perbandingan 2 : 1 ditambah TSP dan Furadan yang
dimasukan di dalam polibag.
3 Apabila perlu, benih direndam
dulu dalam larutan fungisida dan bakterisida (Benlate dan Agrept) selama 4 – 6
jam atau direndam dengan air hangat kuku lalu ditiriskan.
4 Selanjutnya benih dimasukan ke
dalam polibag 1 biji/polibag dan ditutup dengan tanah lembut atau halus, lalu
disirram dan ditutup dengan lembaran karung goni (naungan semai)
5 Pemeliharaan semai dilakukan
dengan menjaga media semai tetap lembab, karung goni dibuka seetelah benih
berkecambah. Apabila diperlukan
dilakukan penyemprotan pupuk daun dan fungisida (Growmore P) pupuk P dan
fungisida untuk rebah batang phytium.
Pengolahan tanah.
1.
Tanah diolah, dibuat bedengan
lebar 120 cm & tinggi 30 cm
2. Diberi pupuk kandang 20 ton/ha atau 1
kg/tanaman
3.
Kapur pertanian (kaptan)
diberikan dengan dosis 2 ton/ha atau 10 g/tan.
4.
Dosis pupuk dasar N:P:K = 2:1:1
sebanyak 100 g, waktu pemberian sekitar 5 – 7 sebelum tanam
5.
Selanjutnya bedengan ditutup
dengan mulsa plastik
6.
Lubang tanam dibuat dengan cara
melubangi mulsa dengan jarak tanam 60 – 70 cm
Transplanting
Bibit ditanam pada umur sekitar 17 hss. Ditanam 1 tan./lubang. Bibit
yang ditanam pilih yang vigor dan tidak rebah.
Pemeliharaan
1. Apabila diperlukan penyulaman dilakukan
maksimal 7 hari setelah penanaman
2.
Pupuk susulan diberikan mulai
15 – 20 hst dengan dosis 2 – 3 kg NPK per 200 liter air dengan dosis 250 ml per
tanaman
3.
Pemberian pupuk susulan
selanjutnya setiap 8 – 12 hari denggan dosis yang sama sampai umur 80 hst
4. Pengairan diberikan apabila kondisi lahan
kurang lembab
5.
Penyiangan dilakukan apabila
banyak gulma
6. Pemasangan ajir dan pengikatan dilakukan
sedini mungkin agar tidak mengganggu sistem perakaran.
7. Pemotangan pucuk dilakukan apabila bunga
mencapai 7 – 8 tandan/tanaman
8. Pewiwilan buah dilakukan sedini mungkin
untuk menghindari busuk hitam Erwinia akibat pelukaan
Pengendalian hama dan penyakit
1.
Hama
Hama
yang sering menyerang tanaman tomat antara lain, Agrotis (ulat), pelubang daun
(leaf miner), ulat buah (Helioptis almigera), kutu putih (White
Fly), nematota (cacing).
Pengendalian
dengan cara pemijitan dan pembuangan tanaman terserang, memperbaiki sanitasi
kebun dan MPHP, penyemprotan larutan Decis, Trigard, Curacron, Agrimek dan
pemberian Furadan
2.
Penyakit
a. Layu Fusarium
Gejala,
layu dimulai dari daun tua atau menyerang dari bawah ke atas. Sering terjadi pula layu sebagian dan
prosesnya cepat. Pengendalian melalui
perbaikan sanitasi, MPHP dan drainase serta penyemprotan fungisida a.l. Benlate
& Anfil.
b. Phytoptora
Gejala,
banyak di musim hujan dan berkabut.
Daun, batang dan buah membusuk, berwarna hitam dan basah dengan bau yang
keras. Bagian bawah daun terlihat
lembaran putih. Pengendalian, dengan
mengatur jarak tanam, mengurangi naungan dan perempelan daun tua serta
penyemprotan fungisida seperti Ridomil, Dithane dan Curzate.
c. Alternaria
Gejala, banyak terjadi di pergantian musim. Pada daun, batang dan
buah terdapat lingkaran berwarna coklat dan kering disertai lingkaran yang
berwarna kuning.
Pengendalian,
melalui pengaturan jarak tanam dan mengurangi naunganserta dengan penyemprotan fungisida yang cocok seperti
Curzate dan Derosal.
d. Phytium atau rebah batang
Gejala,
banyak terjadi di musim hujan, pangkal batang mengerut dan berwarna hitam yang
mengakibatkan tanaman rebah. Pengendalian, melalui pemakaian naungan saat
persemain, penggunaan media semai yang steril, merendam benih dalam larutan
fungisida, penyemprotan fungisida pada persemaian serta perlakuan fungisida
pada saat transplanting. Fungisida yang
digunakan misalnya, Score dan Ridomil.
e. Layu bakteri (Pseudomonas solacearum)
Gejala,
tanaman layu atau mati ujung dengan daun menguning, batang mengeluarkan lendir
jika direndam.
Pengendalian,
melalui pengolahan tanah yang baik, perbaikan drainase dan sanitasi kebun,
rotasi tanaman dengan tanaman yang tidak sejenis serta penyemprotan bakterisida
seperti Agrept dan Agrimycin.
Panen
Pemanenan dapat dilakukan mulai umur 65 –
80 hari setelah tanam. Buah yang pertama
matang atau dipanen adalah buah yang ada pada tandan pertama. Panen dapat dilakukan 3 atau 4 hari
sekali. Masa produksi berlangsung 12
sampai 16 kali panen atau 40 hari dan dapat mencapai 3 kg/tanaman.
CV. AGRO
INTI RAHARJA
Certificate
of Competency No : 22/Pd/CV/JBT/III/2015
Dramaga
Bogor 16620
Jawa Barat
Indonesia
Email : saribahseed@gmail.com
FB : Saribah
Seed, Fanspage : Saribah Seed
Twitter :
@Saribah Seed, IG : Saribah Seed
Marketing
& Sales Representative :
Call/SMS/WA/LINE : 0811 2226 988, 0812 1393 9094
Call/SMS/WA/LINE : 0811 2226 988, 0812 1393 9094
Komentar