MENTIMUN (Cucumber Seed)
Rekomendasi Cara Tanam
Syarat tumbuh
Ketinggian tempat 0 – 600 meter dpl, dengan suhu berkisar 210
– 280 C, pH tanah 6 – 6,8, untuk tumbuh optimal tanah lempung
berpasir.
Persiapan lahan
Tanah diolah dengan bajak atau cangkul, buat guludan dengan tinggi
50 cm, lebar 60 cm, jarak antar guludan 1 m.
Pupuk dasar diberikan 4 – 7 hari sebelum tanam, yaitu Urea 200 kg/ha,
TSP 100 kg/ha dan KCl 100 kg/ha.
Penanaman
1.
Pembuatan lubang tanam dengan
jarak 40 cm atau double bans (dua baris).
2.
Benih ditanam sedalam 1 cm, 2
benih per lubang tanam.
3.
Benih ditutup dengan abu jerami
pada musim kemarau dan pada musim hujan dengan abu ditambah pupuk kandang.
4.
Penyulaman dilakukan secepatnya
guna membuat pertumbuhan yang seragam.
Pemupukan
Pupuk susulan: dalam kg/ha
Umur
|
Urea
|
KCl
|
KNO3
|
14
HST
|
200
|
100
|
0
|
28 HST
|
200
|
100
|
10
|
35 HST
|
200
|
100
|
10
|
40 HST
|
200
|
100
|
10
|
60 HST
|
200
|
100
|
10
|
Pemeliharaan
1.
Pengairan
Usahakan tanah dalam kondisi lembab, lahan yang kekeringan akan
menyebabkan tanaman stress dan rasa buah pahit, pengairan yang dilakukan 1
minggu sekali.
2. Perambatan
Lanjaran diupayakan dipasang saat tanaman berumur 2 minggu,
selanjutnya disiapkan tali raffia 2 tingkat dengan jarak 30 cm.
3. Penyiangan
Dilakukan untuk menghilangkan gulma.
Pengendalian hama dan penyakit
1. Oteng-oteng (Epilachna
sp.)
Menyerang
dengan cara memakan daun sehingga pertumbuhan terganggu. Biasanya ditandai dengan bekas gigitan yang
berbentuk lingkaran.
Pengendalian:
penyemprotan dengan insektisida Curacron dan Akodan.
2. Ulat
Ulat
menyerang daun, bunga dan buah, ditandai dengan bekas gigitan dan adanya
kotoran. Pengendalian dengan penyemprotan insektisida seperti Decis dan
Curacron.
3. Trips
Gejalanya:
pertumbuhan tanaman terhambat dan berubah bentuk. Perubahan warna pada bunga dan bisa
menyebabkan gugur buah. Bekas pada daun
akan berwarna keperakan.
Pengendalian:
Menyemprotkan insektisida, seperti Lungidon, Confidor dan Misurol.
4. Virus
Gejalanya:
dikenal dengan sebutan keriting, yang sering menyerang adalah ZYMV (Zucchini
Yellow Mosaic Virus) tanaman yang terserang akan terhambat pertumbuhannya,
daun mengecil, berubah bentuk, menguning, bisa keperak-perakan, bahkan bisa
mengeriting. Buah yang terserang akan
berubah bentuk dan mengecil.
Pengendalian:
dengan cara mengendalikan hama penularnya yaitu aphid, menghindari kontak
dengan tanaman terserang dan mencabut tanaman yang terserang untuk menghindari
penularan yang lebih lanjut.
Panen
Panen dapat dilakukan pada umur 32 – 35 hari setelah semai.
CV. AGRO
INTI RAHARJA
Certificate
of Competency No : 22/Pd/CV/JBT/III/2015
Dramaga
Bogor 16620
Jawa Barat
Indonesia
Email : saribahseed@gmail.com
FB : Saribah
Seed, Fanspage : Saribah Seed
Twitter :
@Saribah Seed, IG : Saribah Seed
Marketing
& Sales Representative :
Call/SMS/WA/LINE : 0811 2226 988, 0812 1393
9094
Komentar